Harmoni Di Pesantren
Oleh:Muhammad
Nur Hasan Fuadi
Di sebuah pesantren di pinggiran
desa, kehidupan sehari-hari dipenuhi dengan ketenangan dan kebersamaan. Setip
pagi, suara adzan membangunkan santri-santri yang dengan semangat mempersiapkan
diri untik memulai hari. Di antara pepohon yang rindang, terdapat masjid kecil
tempat para santri berkumpul untuk melaksanakan shoalat lima waktu. Di
sela-sela waktu luang, mereka belajar agama, bahasa Arab, dan ilmu-ilmu lainnya
dibawah bimbingan para ustadz yang bijaksana. Namun di balik kedamaian itu,
terdapat dinamika dan cerita yang menarik. Diantara santri-santri yang tinggal
di pesantren, ada yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah.
Meskipun demikian, mereka hidup dalam harmoni dan saling menghormati satu sama
lain.
Setiap malam, suasana pesantren
menjadi semakin hidup dengan adanya diskusi keagamaan, pertunjukan seni, dan
ceremah dari para kyai. Para santi saling berbagi pengalaman dan pengetahuan,
menciptakan ikatan yang kuat diantara mereka. Tidak hanya itu, pesantren juga
menjadi tempat bagi mereka untuk belajar tentang nilai-nila persaudaraan,
kesederhanaan, dan kejujuran. Mereka belajar untuk saling mendukung dan
menghargai perbedaan, menciptakan lingkungan yang inklusif dan penuh kasih
sayang. Di balik tembok pesantren, mungkin banyak yanhg tidak mengetahui
keindahan dan kehangatan yang ada di dalamnya. Namun bagi para santri,
pesantren bukan hanya sekedar tempat belajar agama, tetapi juga tempat di mana
mereka menemukan kedamaian, persahabatan, dan cinta kasih.
Komentar
Posting Komentar