Nama : Labibatun Nisa’
Kelas : XI IBB
RESENSI NOVEL “SI ANAK PEMBERANI”
Identitas Buku
Judul Buku : Si Anak Pemberani
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Sabak Grip Nusantara
Tahun Terbit : 2023
Cetakan : 6
Jumlah Halaman : 435 halaman
ISBN : 978-623-96074-0-1
Novel Si Anak Pemberani bertemakan
persahabatan dan kekeluargaan. Novel ini sangatlah seru jika mengikuti sampai
akhir karena menghadirkan kisah kisah untuk membela keadilan. Novel yang
ditulis oleh Tere Liye, adalah nama pena
yang digunakan oleh penulis bernama asli Darwis yang lahir di Kota Lahat,
Sumatera Selatan, pada tanggal 21 Mei 1979. Ia memutuskan untuk menggunakan
nama tersebut karena terinspirasi dari lagu India. Dari puluhan buku Tere Liye,
serial ini adalah mahkotanya.
Novel
Si Anak Pemberani menceritakan seorang anak perempuan bernama Eliana, merupakan
anak sulung dari kedua orang tuanya. Eliana sosok kakak yang selalu menjaga
adik- adiknya juga sosok yang akan menjadi pembela kebenaran dan keadilan. Berdiri
paling gagah di depan membela tanah, sungai, hutan dan lembah kampung
halamannya. Bersama teman karibnya yang dinamai dengan “Empat Buntal”, Eliana,
Hima, Damdas, dan Marhotap. bahu membahu melakukan aksi perlawanan. Menyelamatkan
desanya dari para petambang pasir di desa oleh seorang yang ingin mendapat
hasil alam bernama Johan dengan sekelompok orang suruhannya. Pada awalnya,
karena Marhotap dengan gagah berani menyerbu tambang pasir ilegal sendirian dengan
membakar semuanya lalu kabur. Setelah itu, Marhotap tertembak yang membuat Eli
dan kawannya harus sedih melihat temannya yang sudah tidak ada. Akhirnya mereka
mendapat teman baru yang bernama Anton, teman dekat Marhotap untuk menggantikan
Marhotap yang sudah lama menghilang. Setelah Anton masuk ke Empat Buntal, mereka
pun memutuskan untuk melakukan rencana menghancurkan pertambangan lagi yang
belum terselesaikan dari dulu, mencari
barang bukti hilangya Marhotap dan berhasil membuat semua tractor beserta kendaraan
berat lainnya hancur binasa terkena banjir bandang yang disebabkan hujan deras pada malam itu,
bahkan juga ditemukan jasad Marhotap. Lalu, pekerjaan Eli pun selesai, 20 tahun
berlalu, Eli berhasil menggapai cita citanya menjadi Pengacara di usia 32 tahun.
Tiga buntal lainnya yaitu Hima yang sudah menjadi seorang guru SD di sekolah
desanya, Damdas sukses menjadi petani karet, sedangkan Anton menjadi pedagang
besar di kota. Mereka semua tumbuh menjalani profesi masing-masing. Perlawanan
Empat Buntal tidak akan pernah berakhir, Empat Buntal siap beraksi lagi setelah
20 tahun cuti panjang.
Keunggulan
dari novel Si Anak Pemberani adalah novel yang tak hanya menghibur akan tetapi
memberikan banyak pelajaran hidup berharga. Mampu menyentuh hati dan pikiran
pembaca, mengangkat kisah tentang kehidupan sehari-hari yang mungkin juga
terjadi dalam keadaan kita sebagai anak sulung. Dikemas dengan baik sehingga
membaca terasa menyenangkan. Perpindahan alur cerita dari satu bab ke bab
lainnya masih saling berhubungan. Kelemahannya yaitu ada beberapa bab,
ceritanya menggunakan bahasa yang bertele-tele sehingga membuat pembaca merasa
jenuh.
Novel
Si Anak pemberani, setiap karakter dalam novel ini digambarkan dengan latar
belakang dan kepribadian yang jelas. Melalui buku ini, saya mengetahui bahwa
menjadi anak sulung memiliki banyak kisah dari menyenangkan dan tidak selalu
menyenangkan. Namun, banyak pelajaran yang dapat diambil dari novel ini. Novel
Tere Liye Si Anak Pemberani sangat direkomendasikan karena cerita yang mudah
diikuti oleh berbagai kalangan usia, khususnya kalangan anak-anak dan remaja.
Komentar
Posting Komentar