Langsung ke konten utama

METAMORFOSIS KEHIDUPAN

 

  METAMORFOSIS KEHIDUPAN
Karya    : Inaroh Haula U.I

Aku, putri tercantik dari enam sekandung yang perdana dilahirkan oleh permata hidupku. Disebuah desa yang terletak didataran tinggi disebuah gubuk kecil yang menjadi favorit ulat-ulat yang bermigrasi dari pohon alpukat menuju setiap sudut rumahku.Ya, inilah kehidupan, mungkin keluargaku sedang mengamalkan dari pepatah ’’bahwa hidup harus saling berbagi’’, dan inilah kehidupanku yang harus berbagi rumah dengan ulat-ulat nakal. Syukur, Allah melapangkan hati keluargaku, sehingga tak bermasalah besar bahwa aku tak harus seatap dengan ulat-ulat itu.   
“Ara!” suara bapak memanggil. Aku pun bergegas menghampiri bapak dibelakang rumah.
“Ada apa pak?”
“Tolong bantuin bapak bersihkan rumput yah”
“Oke siap pak!”
Beginilah kehidupanku sehari-hari, membantu pekerjaan orang tua dirumah. Aku sebagai si sulung harus memimpin, mencontohkan hal-hal yang baik kepada ke-5 adik laki-lakiku. Meskipun aku seorang perempuan aku harus kuat dan tangguh seperti ibu, yang tak pernah lelah merawat dan menjaga kami  selama 16 tahun kebelakang. Rumput-rumput dihalaman belakang kini sudah bersih. Hanya tersisa kotoran-kotoran yang harus dibuang. Ibu pun datang menghampiriku seraya memegang pundakku.
“Ara!, kamu sudah besar nak, kamu itu anak ibu yang paling cantik, paling rajin, paling pintar, selama ini kan kamu bantu ibu sama bapak, apa kamu tidak ingin mendalami ilmu agama mu, nduk...?” ucap ibu dengan tulus.
Aku pun terdiam, merenungi setiap kata-kata yang baru saja yang diucapkan oleh ibu. Memang, ada benar nya. Selama ini aku hanya belajar mengaji ke ustadzah di kampung ku, ustadzah Shafa. Dan aku kira mengaji di suatu tempat saja tidak cukup, karna masih banyak ilmu-ilmu lain yang harus aku ketahui, agar aku dan keluarga ku tidak buta akan ilmu agama. Dari lubuk hatiku yang paling dalam, sebenarnya aku sangat ingin. Namun, aku seolah tak bisa jauh dari mereka, keluargaku. Tetapi ada sesuatu yang harus aku perjuangkan, yaitu masa depanku dan keluargaku. Untuk akhirat kelak, aku sangat ingin menjadi seperti ustadzah Shafa, guru ngajiku, seorang hafidzoh al-qur’an. Dan dari sini kisah dimulai.
Pagi yang cerah memulai hari yang indah dimana hari yang membuat hatiku senang nan sedih. Hari ini betepatan pada tanggal 3 bulan ke-9 tahun 2023. Hati yang senang di karna kan akan pergi mencari ilmu, nan sedih karna akan jauh dari keluarga tercinta.
“Ara baik-baik yah disana... doa ibu selalu menyertai mu” Pesan terakhir ibu sebelum aku pergi.
Aku pergi bersama bapak menaiki sepeda motor melintasi sawah dengan  menikmati udara segar. Pergi meninggalkan desa tercinta  dan menuju ke kota santri (singosari), disana aku mendapatkan tempat yang telah dipilih oleh bapak ku untuk menimbah ilmu sebanyak-banyak nya,  yaitu pesantren tahfidzul quran, didalam sana aku tekun dan giat menuntut ilmu agama juga menghafal, memahami, dan mengamalkan al-quran. Selain menuntut ilmu aku sangat senang berkhidmad kepada abah yai dan ibu nyai (dan seluruh keluarga ndalem) yang mengingatkan akan keseharian ku dirumah membantu ibu dan bapak.
                                                         * * *
             Alhamdulillah tak terasa Atas izin dari Allah SWT dalam waktu 8 bulan aku bisa menghatamkan al-qur’an 30 juz dan mendapatkan apresiasi terbaik di kelas diniyah. Tak lama kemudian liburan pun tiba,aku menyambutnya dengan suka cita,semua keperluan sudah ku siapkan.
              “Ara! ada yang memanggilmu di depan”
              Kata salah satu temanku tiba-tiba. Dengan cepat akupu bangkit dan melesat keluar,ternyata didepan bapak sudah menungguku untuk pulang. Sesampainya dirumah aku melihat dengan takjub kepompong-kepompong emas yang menghiasi sudut-sudut rumah dan dahan pohon alpukat.
“Selamat datang putriku”. Sambut ibu dengan riang.
       “wahh! Ibu apakah ini ulat-ulat nakal  yang waktu itu?”
       “inggih nduk,itu ulat-ulat yang dulu biasa mengganggumu,kini mereka telah menjadi kepompong-kepompong yang cantik” jawab ibu.
       “yasudah,mari kita makan dulu,ibu sudah memasakkan makanan kesukaanmu “ ajak ibu senang.
             Akupun makan dengan lahap bersama keluargaku,sambil berbincang-bincang mengenai kegiatanku selama di pondok pesantren.
 
Setelah 2 pekan dirumah tibalah waktu bagiku harus kembali ke pondok, di pondok aku makin giat dan rajin dalam berkhidmad dan mencari ilmu,  alhamdulillah atas kesungguhan dan niat tulus aku menjadi santri kepercayaan abah yai dan bu nyai, aku sering di beri tugas oleh baliau,  tugas dapur,  bersih-bersih,  sampai tugas mengajar santri junior, aku dengan maksimal dan senang hati menjalankan tugas yang di berikan. Aku sangat bersyukur bisa dekat dengan orang-orang yang ku cintai.
 
  Bersamaan dengan berubahnya kepompong-kepompong emas di rumah ku  menjadi kupu-kupu emas cantik aku pun mengubah diri ku menjadi lebih baik. alhamdulillah cita-citaku menjadi ustadzah telah tercapai, dan ini utusan langsung dari abah yai untuk mengamalkan dan menyebarkan ilmu agama yang telah ku dapatkan kepada semua orang khususnya di desaku. Kini aku membantu ustadzah Shafa. Yang dulunya aku adalah seorang murid kini aku membantu ustadzah Shafa mengajar dikampungku.
Dari kisah Ara diatas dijelaskan jika menuntut ilmu dapat diumpamakan dengan metamorfosis ulat. Sebelum akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah, ulat harus melewati masa yang cukup sulit ketika menjadi kepompong. Sama seperti kita yang harus berjuang melewati masa yang sulit ketika menuntut ilmu sebelum akhirnya menjadi orang yang disukai dan bermanfaat bagi banyak orang, seperti halnya kupu-kupu yang indah.  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL " ALVASKA "

Nama : Lailatul Hikmah Kelas XI IBB RESENSI NOVEL " ALVASKA " Judul Buku : Alvaska Penulis : Matcharay Penerbit : Coconut Books Depok, Jawa Barat Tahun : 2021 Jumlah halaman : 396 halaman Sukses menjadi penulis cerita di aplikasi Wattpad, kini Matcharay menerbitkan buku pertamanya "Alvaska" dengan genre fiksi yang diakses oleh 22 juta pembaca pada aplikasi. novel digital tersebut. Sebuah novel yang berhasil menarik pembaca terutama di kalangan remaja, membuat karya ini berhasil diterbitkan oleh penerbit Coconut Books yang dicetak pertama kali pada tahun 2021. Novel ini mengisahkan perjalanan cinta antara Alvaska dan Kana. Alvaska seorang laki-laki yang memiliki kelainan penyakit jantung sejak lahir berkeinginan untuk menyerah menjalani hidupnya karena sering menjadi perbandingan dengan sang adik. Alvaska juga sering kali menjadi sasaran dari kemarahan sang ayah tanpa alasan yang jelas. Namun ketika ia bertemu dengan seorang perempuan di tengah gelap dan derasnya huj...

RESENSI NOVEL " SANTRI PILIHAN BUNDA "

Nama : Nazilatul Mu'azah Kelas : XI IBB RESENSI NOVEL " SANTRI PILIHAN BUNDA " Judul Novel : Santri Pilihan Bunda Penulis : Salsyabila Falensia Jumlah halaman : 320 Halaman Ukuran buku : 14×20,5 cm Penerbit : Cloudsbooks Publishing Kategori :  Fiksi Tahun Terbit : 2021 Novel Santri Pilihan Bunda – Beberapa tahun belakangan Wattpad cukup mampu menghimpun banyak penulis berbakat dengan cerita-cerita menarik. Salah satunya adalah karya dari Salsyabila Falensia Agustia ini yang belum lama dirampungkan menjadi sebuah buku novel dengan judul Santri Pilihan Bunda. Pemilik akun wattpad dengan username @secretwriter ini mampu membawa novel karangannya ini menjadi best seller. Novel Santri Pilihan Bunda mengangkat percintaaan sebagai tema besarnya. Dengan dibalut nuansa Islami, penulis yang lebih akrab dipanggil Acha ini mampu menyuguhkan kisah cinta yang tak hanya penuh letupan-letupan emosi tapi juga sarat akan nilai-nilai kehidupan. Boleh jadi hal ini jugalah yang membuat cerita...

RESENSI NOVEL “SI ANAK PEMBERANI”

  Nama : Labibatun Nisa’ Kelas : XI IBB   RESENSI NOVEL “SI ANAK PEMBERANI” Identitas Buku  Judul Buku : Si Anak Pemberani                   Penulis        : Tere Liye Penerbit      : PT Sabak Grip Nusantara Tahun Terbit : 2023 Cetakan      : 6 Jumlah Halaman : 435 halaman ISBN : 978-623-96074-0-1      Novel Si Anak Pemberani bertemakan persahabatan dan kekeluargaan. Novel ini sangatlah seru jika mengikuti sampai akhir karena menghadirkan kisah kisah untuk membela keadilan. Novel yang ditulis oleh   Tere Liye, adalah nama pena yang digunakan oleh penulis bernama asli Darwis yang lahir di Kota Lahat, Sumatera Selatan, pada tanggal 21 Mei 1979. Ia memutuskan untuk menggunakan nama tersebut karena terinspirasi dari lagu India. Dari puluhan buku Tere Liye, serial ini adalah mahkotanya.           ...