LARANGAN
BERPACARAN
Nama Kelompok : - Anindya Hidayatur R.R.
- Zulfa Nafisatul Izzah
Kelas : XI
IBB
Topik
: Permasalahan remaja
Tujuan
: Menjaga diri kita agar tidak
terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan dan
Merugikan kita sendiri
Tema
: Larangan berpacaran
Pokok isi :
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil'alamin, segala puji
bagi Allah Swt. tidak pernah lelah mari kita panjatkan puji syukur pada Tuhan karena telah memberikan
kesehatan,keselamatan serta nikmat yang tiada habisnya. Selamat pagi, salam
sejahtera bagi kita semua. Semoga pada hari yang
berbahagia ini, Allah memberikan kebahagiaan dan keberkahan pada setiap orang
yang hadir pada pagi ini. Aamiin.
Sebelumnya saya
ingin mengucapkan terima kasih karena sudah
diberi kesempatan membawakan ceramah tentang
larangan berpacaran dalam agama islam dan pentingnya anak sebagai tanggung
jawab orang tua kepada hadirin. Tema ini menjadi
penting sebab pada zaman sekarang banyak
sekali hal-hal buruk yang terjadi akibat
dari kelalaian orang tua terhadap anak.
Seperti yang kita ketahui pacaran telah
menjadi hal yang wajar saat ini. Hal ini merupakan pendapat yang salah, kenapa?
Karena terlalu banyak hal di dalam pacaran yang bisa membawa kita pada
kehancuran jika kita tidak pandai mengendalikan hawa
nafsu yang bergejolak.
Rasa diawal ketika pacaran itu memang enak,
ada yang mengingatkan makan,mandi dan
seterusnya. Banyak orang berpendapat pacaran itu adalah hal biasa dikalanngan
anak muda, ada yang berpendapat pacaran itu sebagai penyemangat, ada juga yang
berpendapat pacaran itu sebagai rumah untuk pulang dalam artian dia punya
tempat untuk bercerita, dan masih banyak lagi,ada juga yang berpendapat jika
seseorang melakukan pacaran karena kurangnya kasih
sayang dari orangtua karena dia mengalami
broken home. Kita juga tidak bisa menyalahkan orang yang keluarganya broken home tapi
kita sebagai orang tua harus se imbang membagi waktu kita sendiri dan waktu
kita untuk anak,jangan membiarkan anak menjadi seorang yang kurang kasih sayang
kita padahal jika ditelaah lebih lanjut orang tua berpengaruh penting bagi
kehidupan seorang anak.
Memang tidak semua orang menganggap jika pacaran bisa menjerumuskan kita
terhadap hal-hal yang tidak wajar, seperti pergaulan bebas, hamil diluar nikah,
dan masih banyak yang lainnya. Itu sudah menjadi contoh kurangnya perhatian
orangtua kepada anaknya, kenapa? Karena orangtua yang tidak lalai adalah
orangtua yang tidak membiarkan anaknya berpacaran dan terjerumus kedalam hal
buruk. Maka membimbing anak itu perlu supaya
tidak terjerumus kedalam perilaku yang kurang baik.
Kenapa sih pacaran itu dilarang? Karena
pacaran adalah perbuatan zina yang menimbulkan dosa pada diri seseorang.
Sebagai mana sabda Allah SWT. dalam surat Al-Isra ayat 32 yang berbunyi:
Mendekati saja
sudah termasuk zina, bagaimana kalau melakukan?
Naudzubillah. Marilah para hadirin kita sama-sama menjaga diri agar tidak
mendekati atau melakukan zina yang berakibat buruk seperti contoh di atas, mari sama-sama membentuk generasi anak muda yang
berkualitas,bermoral,dan bermartabat. Jangan
sampai kita melakukan zina yang berakibat buruk untuk diri sendiri ataupun
dapat merugikan orang lain.
Sebuah tutur kata kadang ada sebuah kesalahan, dan itu saya sadari
sebagai manusia yang penuh dosa, jika ada yang baik itu
datang dari allah dan jika ada yang buruk itu datang dari saya sendiri, adapun
hal-hal yang baik tak lain datang dari Tuhan Yang Maha Esa, dengan demikian saya mohon maaf dan untuk
penutup kalimat ceramah ini saya ucapkan
Wabillahi tawfiq wal
hidayah, wa ridho wal inayah, wal afwu minkum
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Analisis Struktur Teks Ceramah :
1. Pembuka : Paragraf 1 dan 2
2.
Isi : Pengantar Materi :
Paragraf 3
Materi Inti : Paragraf 4,5, dan 6
3.
Penutup : Paragraf 7
Analisis Aspek Kebahasaan Teks
Ceramah :
v Kalimat
Imperatif
1.
Larangan : -Jangan sampai
kita melakukan zina yang berakibat buruk untuk diri sendiri ataupun dapat
merugikan orang lain.
2.
Ajakan : -Marilah para hadirin kita sama-sama menjaga diri agar tidak mendekati
atau melakukan zina yang berakibat buruk
-Mari sama-sama membentuk generasi anak muda yang
berkualitas,bermoral,dan bermartabat.
v Kata
Ganti : -Saya
dan hadirin
v
Kata Teknis atau Peristilahan :
- Broken home berasal dari bahasa Inggris
yang diterjemah ke dalam bahasa Indonesia. Dalam KBBI menjelaskan broken home
artinya perpisahan, perpecahan, atau perihal bercerai (antara suami istri)
v Kata
Kerja Mental
:
-
Persepsi : memberikan,mengucapkan,membawakan,mengendalikan,menganggap
,melakukan
-
Afeksi : menyalahkan, kasih sayang
-
Kognisi : membimbing
v Kata
Majemuk Bertingkat
:
1. Hubungan Waktu : -
2. Hubungan Syarat : “.... Jika ada yang baik itu datang dari allah dan jika ada yang buruk itu
datang dari saya sendiri
3. Hubungan Kenyataan : padahal jika ditelaah lebih lanjut orang tua
berpengaruh penting bagi kehidupan
seorang anak.
4. Hubungan Penjelasan : “... kenapa? Karena orangtua yang tidak lalai
adalah orangtua yang tidak membiarkan anaknya berpacaran dan terjerumus kedalam
hal buruk.
5. Hubungan Atributif : - Semoga pada hari yang berbahagia ini, Allah memberikan kebahagiaan dan keberkahan
pada setiap orang yang hadir pada pagi ini.
- seperti pergaulan bebas, hamil
diluar nikah, dan masih banyak yang lainnya.
Itu sudah menjadi contoh kurangnya perhatian orangtua kepada anaknya
-Tema
ini menjadi penting sebab pada zaman sekarang banyak sekali hal-hal buruk yang terjadi akibat dari kelalaian orang tua terhadap anak.
6.
Hubungan Lebih : -
7.
Hubungan Perkecualian : -
8.
Hubungan Pengandaian : -
9.
Hubungan Konsesif : -
10. Hubungan Tujuan : kita sebagai orang
tua harus se imbang membagi waktu kita sendiri dan waktu kita untuk anak
11. Hubungan Perbandingan : Marilah para
hadirin kita sama-sama menjaga diri agar tidak mendekati atau melakukan zina
yang berakibat buruk seperti contoh
di atas
12. Hubungan Sebab atau Alasan : - Tidak
pernah lelah mari kita panjatkan syukur pada Tuhan karena telah memberikan kesehatan.
-Tema ini menjadi penting sebab pada zaman sekarang banyak sekali hal-hal buruk yang
terjadi akibat dari kelalaian orang tua
terhadap anak.
13. Hubungan Akibat atau Hasil : Maka membimbing anak itu perlu supaya
tidak terjerumus kedalam perilaku yang kurang baik.
14.
Hubungan Cara : -
15.
Hubungan Sangkalan : -
https://drive.google.com/file/d/19FxnUx1BDjmfN-EABY84-0BrCDB8oVN9/view?usp=drivesdk
Komentar
Posting Komentar