CERPEN
Nama : Nurshifa feriska r.
Kelas: XI Bahasa
PERBANDINGAN
“Lebih baik diam dan terlihat bodoh disbanding banyak bicara dan bodoh nya lebih terlihat” Quotes ini bagus bukan? Yaps kita bertiga sangat suka dengan kata kata ini yang entah darimana kita dapatkan.
Namun percayalah kita memang pendiam bagi banyak orang tetapi berbeda dengan orang yang dekat dengan kita. Kata teman dekat ku,diriku selalu ceria, ramai bawel bla bla bla… masih banyak lagi yang katakana tentangku. Aqis dan Ariana teman mereka baik ku, hm… yah sifat kita tidak terlalu jauh berbeda, kita tidak bisa cepat membaur dengan orang baru kita perlu waktu untuk beradaptasi dengan keadaan dan semua sifat sifat teman kita yang lain.tapi bukan kah lebih baik memiliki sedikit teman tapi berkualitas membubarkan banyak teman tapi memutar.
Kita selalu bertiga kemanapun itu saat kekantin, musholah, lab, tetapi kita lebih sering ke perpustakaan mencari buku buku yang bagus .tetapi ada saat dimana aku merasa terlalu bodoh jika berteman dengan aqis dan Ariana, mereka pintar dalam bidang nya masing-masing. Aqis mahir dalam Bahasa Inggris sedangkan Ariana jago dalam Pelajaran matematika, Bahasa Inggris dan Jepang. Dan aku tidak memiliki kepintaran dalam suatu bidang.
Hari ini tiba tiba bu siti masuk kelas dan memeberikan soal ujian Bahasa inggris. Sejujurnya aku belum siap aku belum sepenuhnya paham dengan materi minggu lalu. Tamatlah sudah nilaiku ini
“kamu dapat berapa nana” tanya aqis
“ yah… seperti biasa, kalian dapat berapa?'
“alhamdulillah 95” jawab aqis
“aku salah 2 tadi jadi 90 deh”
Sejak ulangan sampai pulang aku hanya diam, mereka tiba seperti menyadari kekecwaan ku dengan nilai ulangan tadi.”nana besok kita belajar Bersama agar mendapat nilai lebih baik lagi “ aqis berkata dengan merangkul ku.”halah pasti hanya kalian yang nilaI nya bagus sedangkan aku pasti mendapat nilai jauh lebih rendah” disini aku taktau mengapa Ariana langsung keluar kelas, sedangkan aqis masih berada di samping ku. Tidak lama kemudian Ariana dating membawa gelas plastik dan menyiramku dengan air “ Ariana apa yang kamu lakukan!” bentak aqis dan aku masih terkejut dengan perlakuan Ariana
Sejak “Dengarkan aku! Kita berteman bukan untuk mendapatkan nilai siapa yang nilainya paling tinggi, tetapi kita sama-sama belajar dari hari kemarin. Tetapi bersatulah dengan dirimu sendiri dimasa lampau dengan dirimu dimasa sekarang. Karena jika kau membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain, takkan pernah ada habisnya”
Sejak kejadian itu aku mencoba mencerna kata arianadan mengubah pola pikirku tentang banyak hal, nyata nya benar membanding bandingkan diri sendiri dengan orang lain itu tidak akan ada habisnya,sejak itu pula aku lebih fokus dengan diriku sendiri aku mulai mengembangkan minat bakat ku.
Tugas yang dikerjakan sudah baik dan bisa dikembangkan lagi. Tetap semangat menulis!
BalasHapus