Teks Ceramah
Penentuan topik : Peristiwa sosial.
Tujuan : informatif (Memahami dampak buruk
dari berkata kasar dan berkata kotor, serta mengetahui hukumnya dalam Islam.)
Pokok isi : Definisi
: Dampak secara umum dan psikologi dari berkata
kotor dan kasar.
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah
segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.
Serta atas berkah dan nikmat Nya kita dapat
berkumpul disini dalam keadaan sehat
Terima kasih atas kesempatan yang
diberikan kepada saya. Ceramah ini saya akan menyampaikan dampak dari berkata
kasar dan kotor.
Hadirin yang
terhormat.
Pernahkah ketika berkumpul di suatu komunitas
anda mendengar seseorang berkata kotor dan kasar? Pastinya anda menyadari kalau
berkata kasar itu tidak baik, demikian juga dengan berkata kotor. Lantas apa
hukum berkata kotor dalam Islam?
Berbicara kasar adalah ketika seseorang mengucapkan kata-kata yang tidak
pantas atau yang mengandung unsur penghinaan kepada orang lain. Tanpa disadari
hal ini akan berdampak negatif pada mereka sendiri dan orang sekitar.
Berkata kotor bisa menimbulkan
kemarahan hingga dendam dari orang yang anda kata-katai secara kasar. Berkata
kotor juga tidak baik untuk diri sendiri karena kata-kata buruk mengandung
energi negatif, yang jika dipelihara bisa berdampak buruk pada kondisi mental
dan pikiran kita. Tidakkah anda menyadari hal itu?
Hadirin yang
terhormat.
Dampak psikologi dari berkata kotor di
depan orang lain ialah dapat membelokkan kepribadian orang yang menerima makian
itu. Di samping itu, dalam agama kita dilarang berkata kotor apalagi memaki.
Allah Ta’ala
berfirman:
“Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang
diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi).
Allah itu Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ [4]: 148)
Oleh karena itu, mari kita
selalu menjaga perkataan. Jangan sampai apa-apa yang kita lontarkan menyakitkan
hati orang lain. Kita masih bisa berbicara dan berinteraksi tanpa adanya
perkataan yang kasar ataupun kotor.
Analisis Struktur
· Pembuka
Paragraf 1: Salam,ucapan syukur, ucapan
terimakasih.
·
Isi
Paragraf 2 : pengantar materi
Paragraf 3,4,5 : Materi inti
·
Paragraf 6 : Penutup
(simpulan dan ajakan)
Analisis Kaidah kebahasaan
·
Kalimat imperatif : Mari
(ajakan)
:
jangan (larangan)
·
Kata teknis : dendam : keinginan
keras untuk membalas kejahatan orang.
: Negatif : kurang baik, menyimpang dari ukuran umum
: Mental
: hal-hal yang berkaitan dengan batin dan watak manusia
: Memaki : mengeluarkan
kata-kata (ucapan) keji (kotor, kasar, dan
sebagainya) sebagai pelampiasan kemarahan atau rasa jengkel dan
sebagainya.
: Marah : sangat tidak
senang (karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya
·
Kata ganti : anda,hadirin
·
Kata kerja mental : mendengar,
menyadari,menimbulkan,menerima,dipelihara,menyakitkan.
·
Konjungsi : Konjungsi penambahan
: demikian juga
: Konjungsi penguatan : di samping itu
: Konjungsi akibat : oleh
karena itu
·
Kalimat majemuk
bertingkat : Pernahkah anda berkumpul di sebuah komunitas dan mendengar seseorang berkata kotor.
: Kita masih bisa berbicara dan berinteraksi tanpa adanya perkataan yang
kasar ataupun kotor.
Tugas yang dikerjakan sudah bagus dan bisa ditambahkan video praktik ceramah. Tetap semangat menulis!
BalasHapus